BURUNG JALAK NIAS Gambar Aneka Burung Jalak Nias dan Cara Merawat
Burung Jalak nias adalah burung yang banyak tersebar di seluruh darerah di Indonesia (dulu) sekarang sudah langka. Jalak nias adalah burung yang berasal dari kelurga jalak sehingga sangat sulit di bedakan antara yang jantan dan yang betina, selain itu juga kicauan burung ini termasuk diminati banyan orang.dengan suaranya yang khas dan kencang membuat banyak peminat untuk membeli brurng ini.
Ciri ciri jalak nias jantan
- Mempunyai tubuh sedang.
- Paruh Kuning.
- Lingkar sekitar matanya berwarna kuning yang membentuk topeng.
- Warna bulu coklat keabu-abuan.
- Bagian bawah separuh badan sampai ekor berwarna putih.
- Seperti burung jalak lainnya, Jalak nias juga berjambul saat berkicau.
- Suaranya keras ngeriwik, ngeplong, nembak dan variatif.
- Jika dibandingkan jalak lainnya, Jalak nias lebih banyak mengeluarkan suara tembakan.
- Dapat dilatih untuk menirukan suara manusia.
- Mudah jinak.
- Omnivora (alias pemakan apa saja)
Saya punya dua jalak nias di rumah, sepertinya yang satu jantan dan yang satu betina. Perkiraan saya yang jantan lebih besar, rajin bersuara, lebih mudah jinak dan memiliki badan yang lebih terlihat kekar dengan bulu yang lebih jelas warnanya (tidak pudar) sedangkan yang betina kebalikannya. Setiap hari burung ini rajin berkicau tanpa henti hanya saja yang rajin bersuara hanya satu (sepertinya yang jantan) sedangkan yang satu lebih pendiam walaupun yang ini saya beli jadi dan yang rajin bersuara saya beli muda hutan.
Berikut adalah tips dan caranya:
1. Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan, dan kebanyakan para penghobi burung sudah tahu ciri-ciri bedanya antara burung Jalak Nias jantan dan betina dan akan dibahas nanti untuk artikel yang membahas tentang perbedaan antara Jalak Nias Jantan dan Betina.
2. Selanjutnya burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot pakai spray atau jika memungkinkan berilah cepuk agar burung lebih leluasa mandinya yaitu pada sekitar jam 7-an atau tergantung situasi atau mungkin lebih siang sedikit jika kondisi hujan (karena kebetulan lagi musim hujan) dan jangan lupa apabila mandi dengan cepuk, ambil cepuk kembali apabila sudah selesai mandi.
3. Lakukan penjemuran selama kurang lebih 1 jam atau lebih, karena burung jalak lebih kuat tahan panas dibandingkan dengan jenis burung lainnya, jika matahari benar-benar cerah dan boleh lebih lama apabila kondisi matahari tidak begitu cerah, selesai dijemur lalu diangin-anginkan di teras.
4. Sediakan makanan yang cukup seperti buah-buahan, Pisang, Pepaya dan juga voer yang berkualitas (maaf tidak bermaksud promosi: to**ong sudah lumayan bagus) karena pada makanan kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang dibutuhkan oleh burung karena disaat burung merasakan kenyang maka dia akan lebih gacor dan rajin berkicau.
5. Berilah makanan tambahan pada burung atau yang lebih dikenal dengan (EF: Extra Fooding) seperti jangkrik setiap pagi 2 - 3 ekor dan sore demikian juga 2-3 ekor, bisa juga ditambah dengan ulat hongkong cukup satu sendok makan untuk 2-3 hari dan juga berikan kroto sebagai variasi jenis EF lainnya yang juga bisa dan diperbolahkan.
6. Lakukan pemasteran suara, baik melalui suara burng secara langsung seperti misalnya didekatkan dengan burung-burung dengan suara yang indah dan unik namun diusahakan yang sudah gacor, seperti jalak suren, jalak kebo, gelatik, kenari, murai batu, gereja, dan bisa juga dengan menggunakan suara burung dalam bentuk MP3 yang sudah pernah jadi jawara (bisa download di internet) dengan settingan suara yang bisa membuat burung kita bisa berlatih dan terbiasa dengan suara tersebut.
7. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya penggoda yang memang sengaja menggoda atau karena tidak tahu dan hanya sekedar ingin iseng, maka kalo bisa hal seperti itu diusahakan untuk dihindari demi kenyamanan burung, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.
Perawatan Pada Saat Mabung
Mabung (moulting) atau rontok bulu adalah siklus alamiah pada keluarga burung. perawatan burung pada saat mabung yaitu menjadi perihal yang amat perlu, lantaran seandainya perawatan yang salah pada saat ini dapat bikin burung jadi rusak. pada saat mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat nyaris 40% dari keadaan normal. oleh lantaran itu, burung perlu konsumsi nutrisi yang berkwalitas baik dengan porsi semakin besar dari keadaan normal. jauhi mempertemukan burung dengan burung sejenis, lantaran dapat bikin proses mabung jadi terganggu. efek dari ini yaitu ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. proses mabung juga terkait dengan hormon reproduksi.
Di bawah ini pola perawatan cara lain saat mabung
Letakkan burung di area yang sepi, jauh dari jalan raya manusia. baiknya burung semakin banyak didalam keadaan dikerodong. Mandi cukup 1x 1 minggu saja serta jemur maksimal 30 menit/hari
pemberian porsi ef diberikan semakin banyak lantaran amat dibutuhkan buat pembentukan sel-sel baru serta buat perkembangan bulu baru.
contohnya : stelan jangkrik dibikin 5 ekor pagi serta 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan tiap-tiap pagi serta ulat hongkong 3 ekor tiap-tiap pagi. Bberikanlah multivitamin yang berkwalitas yang digabung di air minum 2x 1 minggu. Perbanyak pemberian buah pepaya, lantaran buah pepaya amat gampang dicerna hingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. disamping itu buah pepaya banyak memiliki kandungan banyak vit. c yang dapat menolong menambah daya tahan tubuh burung.
Kerjakan pemasteran. waktu mabung bikin burung semakin banyak pada keadaan diam serta mendengar. inilah waktu yang pas buat isi variasi nada cocok dengan yang kita kehendaki. kerjakan pemasteran dengan pas, cocokkan cii-ciri serta jenis nada burung dengan nada burung master.